Dalam rangka pemberdayaan UMKM yang berkaitan dengan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pada hari Jumat tanggal 23 September 2022 Bea Cukai Kotabaru mengadakan kunjungan asistensi ke Junaid Handicraft yang berlokasi di Desa Tarjun, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan.
Junaidi sebagai owner Junaid Handicraft yang mempunyai latar belakang pendidikan teknik mesin ini memutuskan untuk terjun berwirausaha dengan menekuni bisnis kerajinan dari kayu setelah terlebih dahulu bekerja menjadi karyawan di perusahaan di dekat tempat domisilinya.
Nah Sobat BC Kotabaru, produk spesial unggulan dan istimewa dari Junaid Handicraft adalah alat musik gambus dan kayu ukiran lho. Meskipun jumlah SDM Junaid Handicraft hanya satu orang pengrajin sekaligus merangkap sebagai owner, sehingga hanya dapat mengerjakan produk alat musik gambus maupun kerajinan kayu lainnya sesuai dengan pesanan yang masuk (by order), namun UMKM skala kecil ini dapat menghasilkan produk berkualitas dan layak menembus pangsa pasar ekspor. Hal ini dibuktikan dengan testimoni pelanggan dari luar Kalimantan Selatan terutama para kolektor. Tak sedikit peminat dari luar negeri yang menghubungi dan melakukan proses negosiasi.
Penghargaan Certificate Indonesia Good Design Selection (IGDS) Award Tahun 2020 dari Menteri Perindustrian untuk karya berupa alat musik gambus merupakan apresiasi tertinggi yang pernah diraih oleh Junaidi. Buah dari kesungguhan, kreativitas dan kerja cerdas beliau selama ini. Asli keren banget !
Junaid Handicraft dengan produk berkualitasnya adalah salah satu UMKM yang berpotensi untuk ekspor. Semoga dengan sinergi dan kolaborasi yang baik antara instansi terkait dengan Bea Cukai dapat membantu agar UMKM di daerah dapat lebih berkembang, mandiri dan mampu bersaing di kancah internasional sebagai salah satu penopang perekonomian bangsa.
Publikasi 23 Sep 2022