Melihat fenomena yang sering terjadi pada era digital, terutama pada saat awal Pandemi Covid-19 yang masih terasa efeknya hingga sampai saat ini, Bea Cukai Bea Kotabaru pada kegiatan Pembinaan Mental (BinTalk) dengan judul "Distraksi"
Masih bertahan dengan konsep lebih banyak porsi dialog (talk), acara yang dilaksanakan di Aula Bea Cukai Kotabaru pada hari Senin tanggal 27 Juni 2022 ini membahas tentang distraksi secara umum, distraksi digital, berikut solusi untuk mengatasinya.
Narasumber Tim BinTalk Bea Cukai Kotabaru mengawali materi dengan mengutip artikel dan penelitian dari berbagai sumber, yang menyebutkan bahwa :
- Orang cenderung memeriksa ponsel setiap 12 menit (paling sering saat bangun tidur)
- Teknologi dan media sosial semakin mempengaruhi pola hidup manusia
- Arus informasi, kebutuhan pekerjaan dan bersosialisasi secara daring beserta konten media sosialnya memicu terjadinya distraksi digital
- Distraksi digital merupakan gangguan karena perangkat media elektronik dan media yang memecah konsentrasi dari pekerjaan utama yang sedang dilakukan.
- Orang yang terbiasa beraktivitas tapi tetap sibuk memperhatikan konten digital hasilnya tidak sebaik orang yang tetap fokus pada satu hal di satu waktu (menurunnya produktivitas dan keterlibatan di kantor maupun di rumah)
- Multitasking tidak akan selalu berhasil, kecuali salah satu pekerjaan tersebut bersifat otomatis
- Seorang karyawan rata-rata butuh 3 menit fokus pada pekerjaan, kemudian teralihkan oleh hal lain (biasanya gadget) dan baru bisa kembali fokus bekerja 20 menit kemudian
- Distraksi digital yang apabila dibiarkan dapat membahayakan produktivitas dan interaksi di dunia nyata.
Acara ini mendapat respon positif dari peserta yang hadir. Dan pada saat diskusi dan tanya jawab, berbagai pertanyaan dan pengalaman diungkapkan oleh beberapa peserta BinTalk. Acara ditutup dengan apresiasi, tambahan penjelasan materi, dan review dari Kepala Kantor Bea Cukai Kotabaru, Bambang Lusanto Gustomo.