Pada hari Kamis (25/7) KPPN Kotabaru berkolaborasi dengan
Bea Cukai Kotabaru menyelenggarakan acara Pemberdayaan UMKM dengan tema UMKM
Mandiri Siap Menembus Pasar Luar Negeri. Acara tersebut berlangsung di Hall
Hotel Grand Surya Kotabaru dan dihadiri oleh sekitar 28 pengusaha UMKM Kotabaru
yang bergerak di bidang produk makanan.
Acara pemberdayaan UMKM dikemas dalam bentuk sosialisasi
yang menghadirkan empat narasumber dari Bea Cukai, KPPN, Dinas Koperasi Usaha
Mikro dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru, dan BNI Cabang Kotabaru.
Acara dibuka oleh sambutan Kepala KPPN Kotabaru, Sugeng
Widodo, S.E., M.M. Beliau menyampaikan bahwa UMKM merupakan pilar penggerak
perekomian Indonesia. Seiring berjalannya waktu, tantangan bagi UMKM seperti
akses permodalan dan strategi pemasaran perlu dihadapkan dengan inovasi solusi
dari sinergi berbagai pihak untuk mendukung proses keberlangsungan dan kemajuan
UMKM.
Setelah sambutan oleh Kepala KPPN, dilanjutkan dengan
pemaparan materi pertama tentang selayang pandang UMKM oleh Kepala Seksi Bank
KPPN, Fatimah, yang menyampaikan dukungan Kemenkeu Satu untuk terus menjalankan
program pengembangan UMKM supaya dapat bersaing di pasar dunia dan mencapai
target UMKM Naik Kelas.
Terkait perizinan UMKM, narasumber kedua dari Dinas Koperasi
Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru, Sudiro, menyampaikan bahwa
pengusaha UMKM yang hadir dalam acara pemberdayaan UMKM sudah memenuhi
legalitas perizinan, salah satunya Nomor Induk Berusaha (NIB). Komitmen dari
dinas untuk meratakan penggunaan akses Online Single Submission (OSS) salah
satunya dengan metode jemput bola ke pengusaha UMKM untuk memastikan perizinan
usaha sudah dipenuhi. Selain itu, Program pemerintah terkait perizinan sudah
gratis atau pengurusannya tidak dipungut biaya, seperti sertifikasi halal dan
NIB. Hal ini tentu akan semakin mempermudah pengusaha UMKM untuk memenuhi
proses legalitas dan mengembangkan usaha sampai menempus pasae dunia.
Pemerintah juga memiliki program kegiatan pengembangan UMKM, yang dapat diikuti
baik secara online maupun offline.
Selesai materi kedua, untuk menambah kebermanfaatan acara,
narasumber ketiga dari Bea Cukai Kotabaru, Danang Nuga Setiawan, S.E.,
membagikan wawasan baru tentang pengenalan tugas dan fungsi Bea Cukai, konsep
ekspor, ketentuan lartas ekspor, dan hal-hal yang perlu disiapkan oleh
pengusaha untuk menuju ekspor.
Danang menyampaikan bahwa hal pertama yang perlu disiapkan
oleh pengusaha adalah produk yang akan dijual. Dalam hal ini riset dari
platform online sangat membantu dalam proses penentuan jenis produk.
Selanjutnya, pengusaha harus membuat profil usaha yang menarik. Konsumen luar
negeri tentu akan mempertimbangkan pembelian suatu produk dilihat dari profil
usaha. Media sosial dapat digunakan untuk membranding profil usaha supaya dapat
menjangkau banyak konsumen dari luar negeri.
Hal lain yang perlu disiapkan adalah pengurusan perizinan.
Tidak lupa, Danang juga menyampaikan bahwa teknik pemasaran menjadi penting
karena mempengaruhi penjualan produk. Suatu usaha harus dipastikan adanya
program berkelanjutan supaya tetap mempertahankan eksistensi produk di pasar
dunia.
Materi terakhir disampaikan oleh Kepala Cabang BNI, Endah
Murniyati yang memperkenalkan tentang kredit usaha rakyat untuk membantu
permodalan UMKM sehingga keberlangsungan UMKM terus terjamin.
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang ditanggapi secara
interaktif oleh para pengusaha UMKM. Beberapa pertanyaan tentang usaha menembus
pasar ekspor, permodalan, dan pengurusan perizinan disampaikan oleh peserta
sosialisasi dan dijawab dengan jelas dan tepat sasaran oleh narasumber.
Acara pemberdayaan UMKM secara keseluruhan berjalan lancar
dan diharapkan dapat menuai manfaat bagi pengusaha UMKM untuk terus berkembang
dan memperluas usaha sampai menembus pasar ekspor.
Publikasi 25 Jul 2024