Sinergi Pemberdayaan UMKM Mandiri dan Berorientasi Ekspor


Hantaman pandemi covid-19 di awal tahun 2020 membuat dunia usaha terkena imbasnya, tidak terkecuali di kabupaten Kotabaru. Data statistik menunjukkan dari 7.680 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terdata mengalami penurunan yang signifikan, namun perlahan kembali pulih dan mulai menggeliat terutama di sektor pengolahan makanan dan minuman.

Berkenaan dengan tindak lanjut Inisiatif Strategis Program Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (IS RBTK) Tahun 2022 dan Inisiatif Strategis Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai 2022-2024 tentang program pengembangan dan pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Kotabaru pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 melakukan upaya sinkronisasi dan harmonisasi kegiatan dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru. Pada kesempatan kunjungan ini, Bea Cukai Kotabaru menyampaikan peran aktif Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada program pemberdayaan UMKM dalam bentuk dukungan ekspor UMKM berupa pemberian fasilitas fiskal dan prosedural, kegiatan klinik ekspor, dan agen fasilitas.

Terima kasih kepada Bapak Khairil Fajri, S.STP (Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kotabaru) dan Bapak H. Agus Nadi, S.AP, MM (Plt. Kepala Bidang Usaha Mikro) yang telah berkenan berdiskusi dan bertukar informasi dalam rangka mewujudkan UMKM yang mandiri, berdaya saing tinggi dan berorientasi ekspor.

Semoga sinergi lintas Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam program pengembangan dan pemberdayaan UMKM dapat membuka akses UMKM terhadap sumber-sumber yang dibutuhkan sehingga UMKM dapat naik kelas (scalling up) dan meningkatkan inklusivitas dalam pembangunan perekonomian nasional.

Prioritas Berita : Berita Terkini

Publikasi 11 Feb 2022